![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjht-ELTWJpy0EvTZRyPy1d4VaadhdOfCqublBO7lv9lzRnDa3MBBbcuK4T6JRZUj6x7C8hVsXDCfNY2RYHnOPiSCE2u7GFx5Uc0dsCaycTiVZL7s4Q3FCWhoTxHNqVzg2CY9avHid-PNE/s320/IMG-20170611-WA0028.jpg)
Pelajar NU Kab Tegal , sayangkan sekolah Senin sampai Jum.at
Tegal – Pengurus Cabang IPNU Kab.Tegal menanggapi soal Wacana dari Mendikbud terkait kegiatan sekolah dilaksanakan hari Senin sampai Jumat atau hanya 5 hari , dengan ini menegaskan tidak setuju akan wacana yang mau di laksanakan pada tahun ajaran baru ini , hal ini di sampaikan oleh Sekretaris PC IPNU Kab.Tegal Rekan Moh Naenul Rizqoni.
Menurutnya kegiatan sekolah yang telah diwacanakan oleh Mendikbud Muhadjir Effendy tidak sesuai dengan tradisi atau budaya muslim yang ada di Nusantara , sebab , di Nusantara ini sudah mendarah daging dengan tradisi Madrasah diniyahnya , misalnya , anak setelah pulang dari Sekolah formal baik SD/SMP , nnti setelah pulang ia akan langsung berangkat ke Madrasah diniyahnya utk menimba dan memperdalam Ilmu agamanya , di sini anak akan di Didik menjadi generasi bangsa yang tau tentang ilmu umum dan Agama , yang nantinya akan mempunyai karakter baik tegasnya.
Persoalannya begini " Kalau diterapkan full day school di khawatirkan akan matinya madrasah-madrasah diniyyah, belajar agama sore hari, dan interaksi antata santri-kiai di sore hari,” kata Sekretaris PC IPNU , Rekan Moh Naenul Rizqoni.
Kemudian disampaikan oleh Rekan Rizqon bahwasanya pada waktu sore itulah anak yang beragama Islam ( Muslim ) bisa mendapatkan bimbingan dan wawasan tentang keislaman oleh ustadz atau kyai yang ada di lingkungannya dalam hal ini Madrasah Diniyyah.
Menurut saya “Kebijakan ini sangat tidak aspiratif bila aturan tetap dilakukan , maka dapat disimpulkan itu maunya Mendikbud sendiri alias tidak memperhatikan yang terjadi di lapangan,”
Bila tetap dipaksakan nantinya Secara Organisasi/Kelembagaan nantinya PC. IPNU Kab.Tegal beserta Organisasi Pelajar yang lain akan langsung menghadap dinas terkait dan Bupati untuk menyampaikan ketidaksetujuan itu. Agar bisa di teruskan kepada sang pemangku kebijakan.
Walaupun sudah di sampaikan pernyataan Mendikbud terkait penerapan sekolah dari Senin hingga Jumat itu untuk proses belajar mengajar sudah mencapai waktu 40 jam dan itu sesuai standart kerja ASN, pungkasnya (FA
)
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjht-ELTWJpy0EvTZRyPy1d4VaadhdOfCqublBO7lv9lzRnDa3MBBbcuK4T6JRZUj6x7C8hVsXDCfNY2RYHnOPiSCE2u7GFx5Uc0dsCaycTiVZL7s4Q3FCWhoTxHNqVzg2CY9avHid-PNE/s320/IMG-20170611-WA0028.jpg)
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Entri yang Diunggulkan
Popular
-
Oleh : fuad amasy Banyak orang yang menyimpulkan definisi sempit pelajar yaitu anak yang sedang duduk di bangku sekolah . namun, pelajar ...
-
Slawi , Pimpinan cabang Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPNU IPPNU) kabupaten Tegal , Adakan Fes...
No comments:
Post a Comment